320 Reyog Tumpah Ruah di Alun-Alun

Aswaja News – Tarian Reyog masal lengkap dengan Jhatilan dan Bujanggaanom kembali digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo. Sebanyak 320 dhadak merak dari 21 Kecamatan berkumpul di Alun-alun dalam acara bertajuk Serenade Reyog Obyog.

”Pertunjukan ini kami berinama Serenade, sebuah lantunan, nyanyian kidung sore,” kata Bupati Ponorogo Sugir Sancoko Kamis (10/8/2023).Dirinya mengungkapkan, di Ponorogo ini ada dua sendratari besar. Pertama Festival Nasional Reyog Ponorogo (FNRP) dan Reyog Obyog.

Menurutnya, keduanya itu adalah evolusi dari perkembangan budaya yang setiap tahun pasti ada pembaharuan.”Maka dari itu kita pagari, supaya yang kanan tidak terlalu kekanan dan yang kiri tidak terlalu kekiri,” ungkap Kang Bupati-sapaan akrab Sugiri Sancoko.Dirinya menyebutkan, kedua sendra tari besar itu sama-sama di wadahi dalam pertunjukannya.

FNRP diselenggarakan ketika Grebeg Suro dan Reyog Obyog ini kita pentaskan dalam rangka peringatan Hari Jadi Ponorogo.”Mulainya tahun kemarin yang dilaksanakan di beberapa poros jalan di sekitaran Kecamatan Kota. Kali ini dikumpulkan di alun-alun supaya tidak menggangu lalulintas,” sebutnya.Dirinya menjelaskan antusias masyarakat dalam menonton Reyog begitu besar.

Terbukti, ketika ratusan penari mulai beraksi mereka membuat kalangan (lingkaran) rapat tanpa sekat untuk menyaksikan pertunjukan tersebut. ”Ketika gong dan kendang di tabuh (dipukul), mereka berbondong-bondong datang menyaksikan. Itulah kekuatan Reyog yang dapat mengumpulkan masyarakat banyak,” pungkasnya. (Sug)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *