Hentikan kebiasaan makan makanan panas lalu minum dingin.
Aswaja News- Gak ada yang mengalahkan nikmatnya sensasi menyantap makanan panas ditemani segelas es teh atau minuman dingin lainnya. Apalagi kalau makanan yang lagi kita konsumsi berkuah dan punya rasa pedas, seperti seblak, bakso, tom yang dan makanan sejuta umat ( mie kuah pedas). Wah, segarnya bukan main.
Tapi tahu gak, ternyata kebiasaan makan makanan panas dan minuman dingin secara bergantian bisa menimbulkan dampak buruk untuk kesehatan lho, terutama pada gigi. Menurutnya perubahan suhu makanan yang masuk ke mulut bisa menyebabkan pergerakan cairan pada lapisan dentin.
Dentin adalah lapisan dalam gigi yang berhubungan dengan ujung-ujung saraf. Kondisi ini jika terus terjadi tentunya dapat menyebabkan kerusakan gigi. alau terjadi terus menerus, maka bisa jadi pelemahan saraf gigi dan jaringan lunak lainnya pada gigi. Akhirnya, daya tahan jaringan gigi menjadi lemah.
Masalah gigi sensitif juga bisa bertambah parah jika diikuti dengan cara menyikat gigi yang salah. Misalnya, menyikat dengan tekanan terlalu kuat dengan maksud membuat gigi lebih bersih atau lebih putih. Cara tersebut justru bisa membuat lapisan terluar gigi (email gigi) menipis.
Pada akhirnya, lapisan dentin ikut terbuka. Selain itu, makan makanan yang mengandung erosi seperti sangat asam juga bisa menyebabkan penisipan email gigi. Meski demikian bukan berarti kita dilarang minum dingin sama sekali. Minum minuman dingin boleh saja. Tetapi jangan dilakukan setelah baru saja menyantap makanan panas atau hangat sehingga membuat perubahan ekstrem di mulut.
Sebaiknya hindari makanan maupun minuman yang terlalu panas dan terlalu dingin untuk menjaga kesehatan gigi. (Sal)
What is the main cause of sensitive teeth besides changes in the temperature of food and drinks? regard Sistem Informasi